Halaman

    Social Items

Search and Buy other Templates on AEXDROID

Cerita Hati - Panduan Aman Berpuasa Untuk Pasien Hipertensi, Orang yang mempunyai penyakit jantung dan hipertensi yang termonitor bisa jalankan beribadah puasa pada bulan Ramadan. Tetapi, pasien penyakit jantung dan hipertensi perlu jalankan puasa dengan beberapa ketetapan supaya aman dan lancar.

Panduan Aman Berpuasa Untuk Pasien Hipertensi

Supaya puasa masih lancar dan keadaan badan terbangun, ada beberapa cara yang bisa dilaksanakan. Berikut panduan berpuasa aman untuk pasien jantung dan hipertensi.

Panduan Aman Berpuasa Untuk Pasien Hipertensi


1. Modifikasi waktu konsumsi beberapa obat

Pasien penyakit jantung dan hipertensi biasanya konsumsi obat harian untuk jaga penekanan darah masih konstan.

Di bulan Ramadan, waktu konsumsi beberapa obat itu bisa diubah. Misalkan, obat 1x satu hari dapat diminum saat sahur atau saat malam hari, obat 2x satu hari diminum saat sahur dan buka.

"Obat 3-4x satu hari meskipun telah jarang-jarang dapat ditata pembagiannya dari waktu buka sampai sahur," kata David.


2. Lihat ketetapan obat

Lihat juga ketetapan pemakaian beberapa obat seperti sebelum serta sesudah makan. Obat yang perlu diminum saat sebelum makan bisa dimakan 30 menit saat sebelum makan sahur atau 30 menit saat sebelum makan besar sesudah buka puasa. Obat yang diminum sesudah makan bisa dimakan 15-10 menit sesudah makan sahur atau sesudah buka.

Obat suntik seperti insulin ataulah bukan gizi alternatif makanan, obat yang disembunyikan di lidah, obat kumur, obat tetes, obat hisap, obat lewat vagina atau dubur, dan obat beri bisa dipakai siang hari dan tidak menggagalkan puasa.

"Berdasar persetujuan ulama, beberapa obat itu dapat dipakai pada siang hari dan tidak menggagalkan puasa," kata David.


3. Turunkan rutinitas berat

Untuk pasien penyakit jantung dan hipertensi dianjurkan untuk kurangi rutinitas berat yang memicu performa jantung. Rutinitas berat bisa membuat badan dehidrasi dan berimplikasi jelek pada penyakit.


4. Mengonsumsi makanan sehat

Orang dengan penyakit jantung dan hipertensi perlu konsumsi makanan sehat saat sahur dan buka puasa. Jauhi garam, gula, dan lemak yang berlebihan. Memperbanyak sayur dan buah-buahan. Memperbanyak juga konsumsi air putih untuk menahan dehidrasi.


5. Beristirahat cukup

Pasien penyakit jantung dan hipertensi harus juga istirahat dengan cukup yaitu tidur minimal tujuh jam tiap hari. "Tidur ialah proses restoratif yang perlu untuk badan," papar David. David merekomendasikan tiap orang dengan penyakit jantung dan hipertensi bisa konsultasi sama dokter lebih dulu untuk jalankan Game Slot Online puasa Ramadan.

Panduan Aman Berpuasa Untuk Pasien Hipertensi

Cerita Hati - Panduan Aman Berpuasa Untuk Pasien Hipertensi, Orang yang mempunyai penyakit jantung dan hipertensi yang termonitor bisa jalankan beribadah puasa pada bulan Ramadan. Tetapi, pasien penyakit jantung dan hipertensi perlu jalankan puasa dengan beberapa ketetapan supaya aman dan lancar.

Panduan Aman Berpuasa Untuk Pasien Hipertensi

Supaya puasa masih lancar dan keadaan badan terbangun, ada beberapa cara yang bisa dilaksanakan. Berikut panduan berpuasa aman untuk pasien jantung dan hipertensi.

Panduan Aman Berpuasa Untuk Pasien Hipertensi


1. Modifikasi waktu konsumsi beberapa obat

Pasien penyakit jantung dan hipertensi biasanya konsumsi obat harian untuk jaga penekanan darah masih konstan.

Di bulan Ramadan, waktu konsumsi beberapa obat itu bisa diubah. Misalkan, obat 1x satu hari dapat diminum saat sahur atau saat malam hari, obat 2x satu hari diminum saat sahur dan buka.

"Obat 3-4x satu hari meskipun telah jarang-jarang dapat ditata pembagiannya dari waktu buka sampai sahur," kata David.


2. Lihat ketetapan obat

Lihat juga ketetapan pemakaian beberapa obat seperti sebelum serta sesudah makan. Obat yang perlu diminum saat sebelum makan bisa dimakan 30 menit saat sebelum makan sahur atau 30 menit saat sebelum makan besar sesudah buka puasa. Obat yang diminum sesudah makan bisa dimakan 15-10 menit sesudah makan sahur atau sesudah buka.

Obat suntik seperti insulin ataulah bukan gizi alternatif makanan, obat yang disembunyikan di lidah, obat kumur, obat tetes, obat hisap, obat lewat vagina atau dubur, dan obat beri bisa dipakai siang hari dan tidak menggagalkan puasa.

"Berdasar persetujuan ulama, beberapa obat itu dapat dipakai pada siang hari dan tidak menggagalkan puasa," kata David.


3. Turunkan rutinitas berat

Untuk pasien penyakit jantung dan hipertensi dianjurkan untuk kurangi rutinitas berat yang memicu performa jantung. Rutinitas berat bisa membuat badan dehidrasi dan berimplikasi jelek pada penyakit.


4. Mengonsumsi makanan sehat

Orang dengan penyakit jantung dan hipertensi perlu konsumsi makanan sehat saat sahur dan buka puasa. Jauhi garam, gula, dan lemak yang berlebihan. Memperbanyak sayur dan buah-buahan. Memperbanyak juga konsumsi air putih untuk menahan dehidrasi.


5. Beristirahat cukup

Pasien penyakit jantung dan hipertensi harus juga istirahat dengan cukup yaitu tidur minimal tujuh jam tiap hari. "Tidur ialah proses restoratif yang perlu untuk badan," papar David. David merekomendasikan tiap orang dengan penyakit jantung dan hipertensi bisa konsultasi sama dokter lebih dulu untuk jalankan Game Slot Online puasa Ramadan.

Load Comments

Subscribe Our Newsletter